Senin, 17 November 2014

indonesia di mataku



Indonesia di Mataku

Madiun adalah sebagian kecil dari Idonesia. Madiun adalah sebuah kota kecil yang terkenal dengan sambel pecel, industri brem dan sejarahnya. Maiun memeng kota kecil yang terbilang belum terkenal, tetapi potensi di Madiun sangatlah besar. Tempat-tempat bersejarahpun banyak ditemui di Madiun. Banyak terowongan peninggalan Belanda yang di tmukan di Madiun. Terowongan yang menghubungkan 5 tempat penting yang dahulunya di pakai untuk menyelamatkan orang penting dari perang Belanda. Di Madiun juga terdapat moumen Kresek atau monumen gerakan G30SPKI.  Monumen ini memang terkenal angker dan sering di gunakan kmah. Tempatnya yang masih asri dan penuh dengan pohon besar menambah        keangkeran monumen ini. Sungai-sungai yang mengalir pun masih bersih dan begitu sejuk. Konon kabarnya tiap ada kemah di tempat itu pasti terdengar suara jeritan dan rintihan kesakitan. Orang-orang Madiun percaya bahwa itu adalah para arwah pejuang yang telah gugur di medn perang. Disana juga terdapat sumur lubang buaya yaitu tempat para orng Indonesia yang di bunuh oleh Belanda dan dimasukkan ke dalam sumur tersebut tanpa berperikemanusiaan. Mereka dibuang dengan kepala yang sudah di penggal.
Madiun juga terkenal dengan sambel pecel. Brem juga terkenal enak dan memeng makanan khas dari Madiun, sayangnya pemeritah Madiun kurang begitu memperhatikan potensi yag ada di Madiun. Sebagai warga Madiun saya melihat berbagai potensi yang sebenarnya sangat berpotensi besar misalnya brem, sambal pecel dan coklat sambel pecel. Pemerintah madiun kurang begitu perhatian dengan makanan yang baru seperti coklat sambal pecel dikarenakan takut para konsumen tidak senang. Padahal coklat ini sangat menjamin rasanya. Coklat yang banyak diminati para pemuda sampai yang tua sehingga pasti banyak peminatnya apalagi coklat dengan terobosan baru ini juga memperhatikan makanan khas Madiun.
Baru-baru ini ditemukan lagi terowongan yang langsung menghubungkan Madiun ke Banyuwangi. Masyarakat yang tidak peduli dengan peninggalan sejarah mengakibatkan terowongan ini tidak terawat bahkan terowongan ini pun baru diketahui jika menghubungkan langsung dengan Banyuwangi. Pemerintah pun kurang memperhatikan terowongan ini padahal terowongan ini bisa menjadi objek wisata di tambah lokasi terowongan terdapat telaga yang pemandangannya sungguh eksotis. Bahkan di sekitar terowongan itu ditemukan fosil gajah purba, dan kalau bukan karena fosil tersebut mungkn pemerintah tidak memperhatikan terowongan tersebut. Di sekitar telaga juga terdapat penimbunan senjata yang apabila itu meledak seluruh Jawa Timur akan merasakan dampaknya.
Untuk saat ini masalah pendidikan di Madiun sangat diperhatikan meskipun belum semaksimal mungkin. Beasiswa untuk siswa kurang mampu sudah merata. Alhamdulillah Madiun masih beruntug di bandingkan dengan daerah di luar sana yang masih belum merasakan internet dan listrik.
Madiun juga terkenal dengan Kereta Apinya. Dengan adanya pabrik Kereta Api di Madiun dapat menyerap tenaga kerja yang banyak tetapi untuk UMR di Madiun masihlah sangat rendah. Saya hanya bisa berharap dengan adanya pabrik-pabrik seperti maspion dll akan menambah pendapatan daerah Madiun. Dan semoga pemerintah meningkatkan perhatiannya untuk potensi wisata di Madiun.
Brem juga salah satu oleh-oleh khas Madiun yang cukup menjanjikan untuk pendapatan daerah Madiun. Rasa dari brem sendiri kini tidak hanya rasa original tetapi sudah banyak rasa lain seperti durian, kiwi, coklat, mocca, vanila, dll.
Madiun memang kota kecil tetapi memiliki potensi yang tak kalah dengan daerah lain. Semoga pemerintah meningkatkan perhatiannya pada industri kecil di Madiun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar