Indonesia di Mataku
Madiun
adalah sebagian kecil dari Idonesia. Madiun adalah sebuah kota kecil yang
terkenal dengan sambel pecel, industri brem dan sejarahnya. Maiun memeng kota
kecil yang terbilang belum terkenal, tetapi potensi di Madiun sangatlah besar.
Tempat-tempat bersejarahpun banyak ditemui di Madiun. Banyak terowongan
peninggalan Belanda yang di tmukan di Madiun. Terowongan yang menghubungkan 5
tempat penting yang dahulunya di pakai untuk menyelamatkan orang penting dari
perang Belanda. Di Madiun juga terdapat moumen Kresek atau monumen gerakan G30SPKI. Monumen ini memang terkenal angker dan sering
di gunakan kmah. Tempatnya yang masih asri dan penuh dengan pohon besar
menambah keangkeran monumen ini.
Sungai-sungai yang mengalir pun masih bersih dan begitu sejuk. Konon kabarnya
tiap ada kemah di tempat itu pasti terdengar suara jeritan dan rintihan
kesakitan. Orang-orang Madiun percaya bahwa itu adalah para arwah pejuang yang
telah gugur di medn perang. Disana juga terdapat sumur lubang buaya yaitu
tempat para orng Indonesia yang di bunuh oleh Belanda dan dimasukkan ke dalam
sumur tersebut tanpa berperikemanusiaan. Mereka dibuang dengan kepala yang
sudah di penggal.
Madiun
juga terkenal dengan sambel pecel. Brem juga terkenal enak dan memeng makanan
khas dari Madiun, sayangnya pemeritah Madiun kurang begitu memperhatikan
potensi yag ada di Madiun. Sebagai warga Madiun saya melihat berbagai potensi
yang sebenarnya sangat berpotensi besar misalnya brem, sambal pecel dan coklat
sambel pecel. Pemerintah madiun kurang begitu perhatian dengan makanan yang
baru seperti coklat sambal pecel dikarenakan takut para konsumen tidak senang.
Padahal coklat ini sangat menjamin rasanya. Coklat yang banyak diminati para
pemuda sampai yang tua sehingga pasti banyak peminatnya apalagi coklat dengan
terobosan baru ini juga memperhatikan makanan khas Madiun.
Baru-baru
ini ditemukan lagi terowongan yang langsung menghubungkan Madiun ke Banyuwangi.
Masyarakat yang tidak peduli dengan peninggalan sejarah mengakibatkan
terowongan ini tidak terawat bahkan terowongan ini pun baru diketahui jika
menghubungkan langsung dengan Banyuwangi. Pemerintah pun kurang memperhatikan
terowongan ini padahal terowongan ini bisa menjadi objek wisata di tambah
lokasi terowongan terdapat telaga yang pemandangannya sungguh eksotis. Bahkan
di sekitar terowongan itu ditemukan fosil gajah purba, dan kalau bukan karena
fosil tersebut mungkn pemerintah tidak memperhatikan terowongan tersebut. Di
sekitar telaga juga terdapat penimbunan senjata yang apabila itu meledak seluruh
Jawa Timur akan merasakan dampaknya.
Untuk
saat ini masalah pendidikan di Madiun sangat diperhatikan meskipun belum
semaksimal mungkin. Beasiswa untuk siswa kurang mampu sudah merata.
Alhamdulillah Madiun masih beruntug di bandingkan dengan daerah di luar sana
yang masih belum merasakan internet dan listrik.
Madiun
juga terkenal dengan Kereta Apinya. Dengan adanya pabrik Kereta Api di Madiun
dapat menyerap tenaga kerja yang banyak tetapi untuk UMR di Madiun masihlah
sangat rendah. Saya hanya bisa berharap dengan adanya pabrik-pabrik seperti
maspion dll akan menambah pendapatan daerah Madiun. Dan semoga pemerintah
meningkatkan perhatiannya untuk potensi wisata di Madiun.
Brem
juga salah satu oleh-oleh khas Madiun yang cukup menjanjikan untuk pendapatan
daerah Madiun. Rasa dari brem sendiri kini tidak hanya rasa original tetapi
sudah banyak rasa lain seperti durian, kiwi, coklat, mocca, vanila, dll.
Madiun
memang kota kecil tetapi memiliki potensi yang tak kalah dengan daerah lain.
Semoga pemerintah meningkatkan perhatiannya pada industri kecil di Madiun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar